Oleh: Al-Faqir Arief B. Iskandar
(Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor).
SETIAP Muslim pasti paham bahwa mencari ilmu (agama) itu wajib. Meski demikian, hanya sedikit yang benar-benar semangat dan istiqamah mencari ilmu hingga akhir hayat.
Di antara yang sedikit tersebut tidak semuanya mengamalkan ilmu yang selama ini telah dia pelajari. Ilmunya tak membuahkan amal, kecuali sangat sedikit. Mereka inilah yang justru diperingatkan oleh Rasulullah saw. dengan sabdanya:
أشد الناس عذابا يوم القيامة عالم لم ينفعه الله بعلمه (رواه الطبراني)
Manusia yang bakal menerima siksaan paling berat pada Hari Kiamat adalah yang ilmunya tidak bermanfaat (tidak diamalkan) (HR ath-Thabarani).
Mereka inilah yang juga bakal bangkrut di Akhirat. Setidaknya itu dinyatakan oleh Imam Ibnu al-Jauzi rahimahulLaah:
المسكين كل المسكين من ضاع عمره في علم لم يعمل به، ففاتته لذات الدنيا وخيرات الآخرة، فقَدِمَ مُفلِسًا – صيد الخاطر (١٣٨)
Orang miskin yang benar-benar miskin adalah orang yang menghabiskan umurnya untuk mencari ilmu, namun kemudian ilmunya tidak dia amalkan. Ia pun kehilangan kelezatan dunia dan kebaikan akhirat. Lalu ia datang (pada Hari Kiamat nanti) dalam keadaan bangkrut (Ibnu al-Jauzi, Shayd al-Khaathir, hlm. 138).
Alhasil, yuk tetap semangat dan istiqamah dalam mencari ilmu. Jangan lupa amalkan semua ilmu yang telah kita pelajari. Semoga dengan itu kita tidak menjadi orang yang bangkrut, apalagi sampai menerima azab yang paling berat di Akhirat.
Wa maa tawfiiqii illaa bilLaah ‘alayhi tawakkaltu wa ilayhi uniib. []