Oleh: Al-Faqir Arief B. Iskandar
(Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor)
SUATU saat mungkin kita pernah diminta tolong oleh seseorang. Mungkin keluarga, saudara, sahabat atau tetangga kita. Katakanlah, ia meminta tolong agar dipinjami uang satu juta rupiah untuk mengobati anaknya yang sedang sakit. Apa yang kita lakukan?
Jika kebetulan kita punya uang, mungkin kita akan langsung memberi orang itu pinjaman sebesar yang ia minta. Mungkin juga kita mikir-mikir dulu jika kita khawatir uang yang dipinjamkan nanti susah untuk kembali. Saat itu mungkin kita berpikir, lebih baik memberi dia uang seratus atau dua ratus ribu rupiah secara cuma-cuma daripada meminjami dia satu juta rupiah yang belum tentu kembali. Toh dengan begitu kita sudah meringankan beban orang tersebut.
Sikap kita di atas tidak sepenuhnya salah. Tapi juga tidak sebenuhnya benar. Sebabnya, yang Allah SWT dan Rasul-Nya tuntut dari kita bukan sekadar meringankan beban (kesulitan) orang lain, tetapi melepaskan atau menghilangkan sama sekali beban (kesulitan) orang lain. Rasulullah saw. tegas menyatakan:
ِ
مَنْ نَفْسٍ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفْسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ في الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَالْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
“Siapa yang melepaskan/menghilangkan suatu beban (kesulitan) dari seorang Muslim di dunia, Allah pasti akan melepaskan dari dirinya suatu beban (kesulitan) di antara beban-beban di akhirat. Siapa saja yang memmudahkan orang yang kesulitan, Allah akan memudahkan dia di dunia dan akhirat. Siapa saja yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (An-Nasa’i, ath-Thabrani dan al-Baihaqi).
Abdullah bin Dinar menuturkan riwayat dari salah seorang Sahabat Nabi saw. bahwa pernah ditanyakan kepada beliau, “Siapakah orang yang Allah paling cintai?”
Beliau bersabda:
“Orang yang paling Allah cintai adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. Sungguh amal yang paling Allah sukai adalah memasukan rasa bahagia ke dalam kalbu orang Mukmin (yaitu dengan cara): melepaskan beban (kesulitan)-nya, membayarkan utangnya dan menghilangkan rasa laparnya. Sungguh, aku berjalan bersama saudaraku yang Muslim demi memenuhi kebutuhannya adalah lebih aku sukai daripada beritikaf di masjid selama dua bulan…Siapa saja yang berjalan menyertai saudaranya yang Muslim demi memenuhi suatu kebutuhannya hingga dia mampu meneguhkan keadaannya, Allah akan meneguhkan kedua kakinya pada Hari Kiamat nanti pada saat banyak kaki-kaki manusia tergelincir…” (HR ath-Thabrani, Mu’jam al-Kabîr, III/11).
Dalam riwayat lain disebutkan, Al-Hasan pernah berkata, “Sungguh, memenuhi kebutuhan seorang Muslim lebih aku sukai daripada shalat seribu rakaat.” (HR Ibn Abi ad-Dunya’).
Tentang melepaskan atau menghilangkan beban (kesulitan) orang lain tampaknya kita layak mencontoh Imam al-Laits bin Saad.
Suatu saat Imam Malik menulis surat kepada Imam Laits. Isinya menyebutkan bahwa Imam Malik sedang kesulitan. Pasalnya, ia memiliki utang yang harus segera dilunasi. Tak berpikir lama, segera Imam al-Laits mengirim balasan surat kepada Imam Malik sembari menyertakan uang sebanyak 500 dinar atau sekitar Rp 2 miliar. Uang itu ia berikan secara cuma-cuma untuk Imam Malik (Al-Jaami’ fii Rasaa’il ad-Da’wiyyah, 128-129).
Saat lain, pernah ada seorang wanita miskin meminta madu alakadarnya kepada Imam al-Laits untuk pengobatan anaknya yang sedang sakit. Saat itu Imam al-Laits malah memberi wanita itu 120 liter madu (Al-Irbili, Waafiyaat al-A’yaan wa Anbaa’ Abnaa’ az-Zamaan, 4/10).
Bagaimana dengan kita? Semoga kita bisa sering-sering melepaskan atau menghilangkan sama sekali beban (kesulitan) orang lain. Bukan sekadar meringankan dirinya.
Wa mâ tawfîqî illâ bilLâh.
=======================================
Yuk Gabung Channel
Whatsapp : https://s.id/ariefbiskandar
Telegram : https://t.me/ariefbiskandar
Website Resmi:https://ariefbiskandar.com/
Yuk Beramal Jariyah :
berbagi.link/amaljariyah
Raihlah Pahala Jariyah dengan menyebarkan konten Dakwah ini sebagai bentuk partisipasi & dukungan anda untuk Dakwah Islam.