Oleh: Al-Faqir Arief B. Iskandar

(Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor)

DI antara kebaikan seorang Muslim adalah meninggalkan perkara yang sia-sia alias tak berguna. Di dalam Islam kita diajari agar mengisi seluruh waktu kita dengan ragam amal kebajikan. Bukan dengan kesisa-siaan. Kita diajari untuk mengisi semua waktu kita dengan amal-amal shalih: shalat malam, membaca al-Quran, berzikir, bersedekah, meraih ilmu, berdakwah, dll. Sebaliknya, kita dijari agar tidak menyia-nyiakan waktu kita sepanjang hidup kita dengan hal-hal yang tak bermanfaat. Apalagi dengan ragam perkara maksiat. Singkatnya, semua hal sia-sia alias tak berguna harus kita tinggalkan. Apalagi yang mengandung unsur dosa dan maksiat.

Rasulullah saw. telah bersabda:

مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ

Sebagian dari kebaikan keislaman seseorang ialah meninggalkan perkara yang tak berguna (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Bahkan dalam hadis yang lain Rasul saw. bersabda:

لَا يَبْلُغُ الْعَبْدُ أَنْ يَكُونَ مِنْ الْمُتَّقِينَ حَتَّى يَدَعَ مَا لَا بَأْسَ بِهِ حَذَرًا لِمَا بِهِ الْبَأْسُ

“Seseorang tidak akan mencapai derajat takwa sebelum ia meninggalkan hal-hal yang tidak berguna karena khawatir jatuh pada kesia-siaan.” (HR at-Tirmidzi dan Ibn Majah).

Dalam hadis ini jelas, ketakwaan seeorang dikaitkan dengan sejauh mana dia sanggup meninggalkan hal-hal yang tak berguna alias sia-sia. Inilah juga yang harusnya menjadi ciri orang yang berhasil mewujudkan takwa. Semoga orang itu adalah kita. Aamiin.

Wa maa tawfiiqii illaa bilLaah.

=======================================

Yuk Gabung Channel ⤵
Whatsapp : https://s.id/ariefbiskandar
Telegram : https://t.me/ariefbiskandar

➡ Website Resmi:https://ariefbiskandar.com/

Yuk Beramal Jariyah ⤵:
https://darunnahdhah.or.id/donasi/

Raihlah Pahala Jariyah dengan menyebarkan konten Dakwah ini sebagai bentuk partisipasi & dukungan anda untuk Dakwah Islam.