Oleh: Al-Faqir Arief B. Iskandar

(Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor).

SETIAP orang, termasuk Anda, pasti pernah dilanda kegalauan. Kadang kegalauan itu, jika tak segera diatasi, berujung pada setress bahkan depresi. Seorang Mukmin sejati tentu tak selayaknya berlarut-larut dalam kegalauan. Lalu bagaimana mengatasi kegalauan ini? 

Pertama: Selalu istiqamah dalam keimanan dan ketakwaan. Dasarnya adalah firman Allah SWT (yang artinya): Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah”, kemudian mereka istiqamah (meneguhkan pendiriannya), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan bekata), “Janganlah engkau merasa takut dan jangan pula bersedih hati. Bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan kepada kalian(QS Fushilat [41]: 30).

Kedua: Memperbanyak istighfar. Dasarnya adalah  sabda Nabi Muhammad saw., “Siapa saja yang melanggengkan istighfar, Allah pasti akan menjadikan dari setiap kesulitan suatu jalan keluar dan dari setiap kesusahan suatu kebahagiaan.” (HR Abu Dawud).

Selain itu, Sayyid al-Jalil Ibrahim al-Khawwash menawarkan obat hati—di antaranya untuk  penyakit galau—yakni dengan: (1) banyak membaca al-Quran dengan merenungkan maknanya; (2) banyak berpuasa pada siang hari; (3) banyak melakukan amalan-amalan sunnah; (4) sering bangun malam untuk merendahkan diri di hadapan sang Pencipta, Allah SWT; (5) banyak bergaul dengan orang-orang shalih dan pilihan. (An-Nawawi, Al-Adzkâr, I/107).

Semoga dengan itu semua kita terhindar dari kegalauan dalam mengarungi hidup ini.

Wa mâ tawfîqî illâ billâh wa ’alayhi tawakkaltu wa ilayhi unîb. []

=======================================

Yuk Gabung Channel ⤵
Whatsapp : https://s.id/ariefbiskandar
Telegram : https://t.me/ariefbiskandar

➡ Website Resmi:
https://ariefbiskandar.com

Yuk Beramal Jariyah ⤵:
berbagi.link/amaljariyah

Raihlah Pahala Jariyah dengan menyebarkan konten Dakwah ini sebagai bentuk partisipasi & dukungan anda untuk Dakwah Islam.