Oleh: Al-Faqir Arief B. Iskandar

(Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor).

ALLAH SWT menyuruh kita gemar menginfakkan harta kita di  jalan-Nya dengan harta yang banyak. Bukan dengan harta yang sedikit. Tentu selama kita memiliki kemampuan dan keleluasaan. 

Namun demikian, meski punya kemampuan dan keleluasaan, banyak orang tetap memilih hanya sedikit dalam menginfakkan harta mereka di jalan Allah SWT. Mengapa? Tidak lain karena mereka khawatir menjadi miskin jika terlalu banyak berinfak atau gemar bersedekah. 

Padahal Allah SWT telah berfirman:

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْأَرْضِ  ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِئَاخِذِيهِ إِلَّآ أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ  ۚ وَاعْلَمُوٓا أَنَّ اللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ (٢٦٧) الشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَآءِ  ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا  ۗ وَاللَّهُ وٰسِعٌ عَلِيمٌ (٢٦٨)

Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah harta terbaik dari sebagian hasil usaha kalian dan dari sebagian  apa yang telah Kami keluarkan dari bumi untuk kalian. Janganlah kalian memilih harta yang buruk (sedikit) untuk kalian infakkan. Padahal kalian sendiri engan untuk mengambil harta (yang sedikit) tersebut melainkan dengan memicingkan mata (menganggap sepele).  Ketahuilah bahwa Allah Mahakaya dan Maha Terpuji. Setan itu menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan dan menyuruh kalian berbuat keji (kikir). Sebaliknya, Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepada kalian. Allah Mahaluas (Karunia/Pemberian-Nya) dan Mahatahu (QS al-Baqarah [2]: 267-268).

Berkaitan dengan ayat di atas, Imam Hasan al-Bashri rahimahulLaah berkata:

قرأتُ في تسعين موضعًا من القرآن: أنَّ الله قدَّرَ الأرزاقَ وضمنها لخلقِه، وقرأتُ في موضعٍ واحد: “الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ”، فشكَكنا في قول الصَّادق في تسعين موضعًا! وصدَّقنا قولَ الكاذب في موضعٍ واحد! (ذكره القرطبي في كتاب قمع الحرص بالزهد والقناعة ص٦٠/ الأثر ١٢٠)

Aku membaca di 90 tempat (ayat) al-Quran yang menyatakan bahwa Allah SWT telah memberikan ketetapan dan jaminan rejeki atas makhluk-Nya. Pada saat yang sama, aku membaca hanya dalam satu tempat (ayat) al-Quran menyatakan, “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kefakiran.” Lalu tiba-tiba kita meragukan ketetapan dan jaminan rejeki dari Allah Yang Mahabenar di 90 tempat  (ayat) dan malah seolah membenarkan (meyakini) janji palsu (ancaman) setan sang pendusta yang hanya dinyatakan di satu tempat (ayat). (Al-Qurthubi, Qam’u al-Harsh bi za-Zuhd wa al-Qanaa’ah, 60/Atsar: 160).

Alhasil,  janganlah kita merasa khawatir dan takut miskin karena gemar berinfak dan banyak bersedekah. Sebabnya, ketakutan dan kekhawatiran tersebut sesungguhnya datang dari setan. Sebaiknya, yakinlah selalu dengan janji dan jaminan Allah SWT, bahwa Dia justru akan melipatgandakan rezeki di dunia dan pahala di akhirat bagi mereka yang gemar berinfak dan banyak bersedekah.

Wa maa tawfiiqii illaa bilLaah, ‘alayhi tawakkaltu wa ilayhi uniib. []