Oleh: Al-Faqir Arief B. Iskandar
(Khadim Ma’had Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor)

Keringnya mata dari tangisan adalah karena kerasnya hati. Hati yang keras adalah hati yang paling jauh dari Allah (Ibn al-Qayyim al-Jauziyah).

Allah SWT berfirman (yang artinya): Janganlah Engkau hinakan aku pada hari saat mereka dibangkitkan, yaitu pada hari saat harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna sama sekali, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang sehat; dan pada hari saat surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa (QS asy-Syu’ara [26]: 88-90).

Terkait ayat di atas, Imam Ali ash-Shabuni menjelaskan: Pertama, Hari Kiamat adaalah hari saat harta dan anak-anak—yang biasanya menjadi perkara yang paling dibangga- banggakan setiap manusia saat di dunia, pen.—tidak berguna sama sekali. Yang beruntung saat itu hanyalah siapa saja yang datang menjumpai Allah SWT dengan membawa hati yang sehat (qalb[un] salim). Hati yang sehat adalah hati yang suci-bersih dari kesyirikan dan kemunafikan, juga dari sikap iri-dengki dan sifat pemarah/pendendam. Kedua, pada saat itu surga didekatkan oleh Allah SWT kepada orang-orang bertakwa untuk mereka masuki. Ketiga, menurut Imam ath-Thabari (XIX/55), orang-orang bertakwa adalah orang-orang yang takut terhadap azab Allah SWT yang dibuktikan dengan ketaatan mereka kepada-Nya saat di dunia (Lihat: Imam Ali ash-Shabuni, Shafwah at-Tafasir, III/353).

Terkait dengan hati, Imam Ibn Qayyim rahimahullah membagi hati menjadi tiga jenis. Pertama: Qalbun Mayyit (Hati yang Mati). Itulah hati yang kosong dari semua jenis kebaikan. Sebabnya, setan telah ‘merampas’ hatinya sebagai tempat tinggalnya, berkuasa penuh atasnya dan bebas berbuat apa saja di dalamnya. Inilah hati orang-orang yang kafir kepada Allah.

Kedua: Qalbun Maridh (Hati yang Sakit). Qalbun maridh adalah hati yang telah disinari cahaya keimanan. Namun, cahayanya kurang terang sehingga ada sisi hatinya yang masih gelap, dipenuhi oleh kegelapan syahwat dan badai hawa nafsu. Karena itu, setan masih leluasa keluar-masuk ke dalam jenis hati seperti ini. Orang yang memiliki hati yang sakit, selain tak merasakan lezatnya ketaatan kepada Allah SWT, juga sering terjerumus ke dalam kemaksiatan dan dosa, baik besar ataupun kecil. Hati yang seperti ini masih bisa terobati dengan resep-resep yang bisa menyehatkan hatinya.

Ketiga: Qalbun Salim (Hati yang Sehat). Qalbun Salim adalah hati yang dipenuhi oleh keimanan; telah hilang darinya badai-badai syahwat dan kegelapan-kegelapan maksiat. Cahaya keimanan itu terang-benderang di dalam hatinya. Orang yang memiliki hati semacam ini akan selalu merasakan nikmatnya beribadah (berzikir, membaca al-Quran, shalat malam, dll); merasakan lezatnya berdakwah; bahkan merasakan nikmatnya berperang di jalan Allah SWT. Inilah gambaran hati para salafush-shalih dan generasi orang-orang terbaik dari kalangan umat ini.

Sayang, tidak setiap orang memiliki hati yang selalu sehat. Banyak di antara mereka yang memiliki hati yang sering sakit (qalb[un] maridh). Orang yang hatinya sakit (sakit batiniah) sebetulnya mirip dengan orang yang sakit lahiriah. Jika seseorang sakit lahiriah, biasanya apa-apa terasa pahit, tak enak, tak selera dan tak semangat. Saat seseorang demam atau sakit gigi, misalnya, makan-minum terasa pahit, tak selera; tidur tak bisa nyenyak; berbaring/duduk pun sering tak enak; apalagi bekerja, tak bakalan semangat. Padahal tak jarang, orang sakit disuguhi makanan yang enak-enak, dan sering hanya diminta istirahat.

Sebetulnya, mirip dengan sakit lahiriah, sakit batiniah juga membuat penderitanya merasa ‘pahit’; apa-apa tak enak, tak selera dan tak semangat. Shalat berjamaah di masjid ‘pahit’. Menutup aurat dan berjilbab (bagi Muslimah) terasa gerah. Membaca al-Quran, meski cuma satu-dua halaman, tak enak. Hadir di majelis taklim, meski cuma satu jam, tak betah. Dakwah pun sering tak bergairah. Padahal semua amalan tadi—jika diibaratkan hidangan— adalah ‘enak’ dan ‘lezat’. Betapa tidak! Membaca al-Quran saja, misalnya, meski hanya satu huruf, akan Allah balas dengan sepuluh kebaikan. Bagaimana jika kita membaca setiap hari satu halaman, apalagi satu juz yang bisa terdiri dari ratusan ayat, yang tentu terdiri dari ribuan huruf? Betapa enaknya, betapa lezatnya. Apalagi di bulan Ramadhan ini saat Allah SWT menyediakan hidangan yang luar biasa ‘lezat’ berupa pahala berlipat ganda.

Karena itu, bagi mereka yang sedang mengalami sakit batiniah atau memiliki hati yang sedang sakit (qalb[un] maridh), jadikanlah Ramadhan ini sebagai medium ‘penyembuhan’. Sebab, boleh jadi selama ini kita sesungguhnya sedang memiliki hati yang sakit. Masalahnya, kita sering tak menyadari apalagi merasakannya. Padahal mungkin sudah lama kita tak merasakan lezatnya beribadah seperti shalat, membaca al-Quran, dll; tak merasakan enaknya berdakwah, melakukan amar makruf nahi mungkar, dll. Bahkan mungkin sudah lama hati kita pun tak lagi bergetar saat mendengar ayat-ayat Allah dilantunkan, apalagi sampai pipi kita ini basah oleh airmata saat ayat-ayat Allah diperdengarkan. Padahal, kata Ibnu al-Qayyim rahimahullah, “Keringnya mata dari tangisan adalah karena kerasnya hati. Hati yang keras adalah hati yang paling jauh dari Allah.(Ibn al-Qayyim, Bada’i’ al-Fawa’id, III/743).

Jika hati kita termasuk hati yang sakit, maka segeralah obati dengan tobat, jaga diri dari maksiat dan perbanyaklah taqarrub kepada Allah SWT dengan selalu taat. Jangan biarkan hati kita makin parah sakitnya, karena bisa-bisa akhirnya hati kita menjadi mati. Karena itu, marilah kita menjadikan Ramadhan kali ini sebagai medium ‘penyembuhan’ bagi kalbu-kalbu kita yang sakit. Semoga dengan itu, selepas Ramadhan, kalbu-kalbu kita menjadi kembali sehat. Semoga pula, kalbu yang sehat (qalb[un] salim) inilah yang kelak akan kita bawa saat menghadap Allah SWT, bukan hati yang sakit (qalb[un] maridh), apalagi hati yang mati (qalb[un] mayyit).

Wama tawfiqi illa billah. []

=======================================

Yuk Gabung Channel ⤵
Whatsapp : https://s.id/ariefbiskandar
Telegram : https://t.me/ariefbiskandar

➡ Website Resmi: https://ariefbiskandar.com/

E-Book Gratis : https://lynk.id/uabi
E-Book Premium : http://lynk.id/uabi/kAEDDpR

Raihlah Pahala Jariyah dengan menyebarkan konten Dakwah ini sebagai bentuk partisipasi & dukungan anda untuk Dakwah Islam.