Oleh: Al-Faqir Arief B. Iskandar

(Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor).

MENGAPA banyak orang tetap gemar berbuat maksiat? Tetap tidak mau taat? Tetap enggan untuk segera bertobat kepada Allah SWT?

Salah satu jawabannya: karena mereka sering lupa bahwa umur mereka setiap saat berkurang dan bakal habis.

Berkaitan dengan umur manusia, Rasulullah saw. bersabda:

أعمار أمتي ما بين الستين إلى السبعين وأقلهم من تجاوز ذلك (رواه ابن ماجه)

Umur umatku rata-rata mencapai 60-70 tahun. Sangat sedikit dari mereka yang melampaui umur tersebut (HR Ibnu Majah).

Karena itulah, menurut Imam an-Nawawi, dulu penduduk Madinah, jika mereka sudah memasuki usia 40 tahun, mereka fokus untuk beribadah dan bertaqarrub kepada Allah SWT. Banyak bertobat dan makin giat memperbanyak bekal untuk kehidupan akhirat. Hal senada diungkapkan oleh Imam al-Qurthubi di dalam Al-Jaami’ Li Ahkaam al-Qur’aan, dengan menukil pernyataan Imam Malik bin Anas.

Alhasil, yuk ingat selalu umur kita. Apalagi yang sudah mendekati usia senja. Jangan sampai kita terus-menerus diperbudak oleh dunia.  Terus-menerus mengejar harta, jabatan dan kekuasaan. Apalagi untuk itu kita tak peduli halal dan haram. 

Ingatlah senantiasa. Hidup tak akan lama. Jangan sampai kita terlena. Saat ajal tiba, tentu harta, jabatan dan kekuasaan tak akan kita bawa. Hanya amal-amal shalih yang akan menjadi andalan kita, untuk menyelamatkan diri kita, dari dahsyatnya siksa neraka.

Wa maa tawfiiqii illaa bilLaah ‘alayhi tawakkaltu wa ilayhi uniib. []