Oleh: Al-Faqir Arief B. Iskandar
(Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor).
DI dalam salah satu kitabnya yang terkenal, Nashâ’ih al-‘Ibâd, Imam an-Nawawi al-Bantani mengutip kata-kata Sayidina Umar bin al-Khaththab ra. yang berkata, “’Allah SWT sesungguhnya merahasiakan enam perkara di dalam enam perkara yang lain: (1) merahasiakan keridhaan-Nya dalam ragam ketaatan hamba kepada-Nya; (2) merahasiakan murka-Nya dalam ragam kemaksiatan hamba-Nya; (3) merahasiakan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan; (4) merahasiakan para wali-Nya di antara manusia; (5) merahasiakan kematian dalam umur-umur manusia; (6) merahasiakan ‘ash-shalah al-wushtha’ (shalat yang paling utama) dalam shalat lima waktu.”
Mengapa Allah SWT merahasiakan enam perkara tersebut di dalam enam perkara lainnya? Tidak lain agar manusia selalu:
Pertama: Bersungguh-sungguh dalam menjalankan ragam ketaatan kepada-Nya. Karena itu tak sepantasnya manusia meremehkan ketaatan sekecil apapun karena boleh jadi justru di situlah ridha Allah SWT terletak. Kedua: Menjauhi segala bentuk dosa dan takut terjerumus ke dalamnya. Karena itu tak selayaknya manusia meremehkan dosa kecil sekalipun karena boleh jadi justru di situlah murka Allah itu ada. Ketiga: Bersungguh-sungguh dalam menghidupkan seluruh malam pada bulan Ramadhan. Keempat: Selalu menghormati setiap orang dan tidak meremehkannya karena boleh jadi orang yang dia remehkan itu justru wali Allah. Kelima: Selalu mempersiapkan diri untuk menyambut kematiannya, baik ia sudah tua ataupun masih muda. Keenam: Selalu berusaha memelihara seluruh shalatnya yang lima waktu.
Wa mâ tawfîqî illâ billâh wa ’alayhi tawakkaltu wa ilayhi unîb. []
=======================================
📲 Yuk Beramal Jariyah : berbagi.link/amaljariyah
➡ Yuk Gabung Di Channel Telegram : https://t.me/pesantrendarunnahdhah
➡ Yuk Kunjungi Website Pesantren : https://darunnahdhah.or.id/
Raihlah Pahala Jariyah dengan menyebarkan konten Dakwah ini sebagai bentuk partisipasi & dukungan anda untuk Dakwah Islam.