Oleh: Al-Faqir Arief B. Iskandar

(Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor)

SUATU saat Baginda Rasulullah saw. pernah bertanya kepada para Sahabat beliau, “Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram disentuh api neraka?”

Para Sahabat menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah!” Beliau lalu bersabda:

حُرِّمَ عَلَى النَّارِ كُلُّ هَيِّنِ لَيْن سَهْلِ قَرِيبٍ مِنْ النَّاسِ

“Diharamkan masuk neraka orang yang hayyin, layyin, qarîb dan sahl.” (HR at-Tirmidzi dan Ahmad).

Hayyin adalah orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan lahir maupun batin. Ia tidak emosional atau gampang marah. Selalu penuh pertimbangan. Tidak mudah memaki dan melaknat. Jiwanya selalu teduh.

Layyin adalah orang yang lemah-lembut dan santun. Baik dalam bertutur-kata atau berbuat. Tidak kasar. Tidak semaunya sendiri. Tidak galak. Tidak suka memarahi orang yang berbeda pendapat dengan dirinya. Tidak suka melakukan pemaksaan pendapat. Selalu menginginkan kebaikan untuk sesama manusia.

Qarîb adalah pribadi yang akrab, ramah dan menyenangkan saat diajak bicara. Biasanya murah senyum jika bertemu orang lain.

Sahl adalah pribadi yang memudahkan segala urusan. Tidak mempersulit sesuatu. Selalu ada solusi bagi setiap permasalahan. Tidak suka berbelit-beli. Tidak suka menyusahkan orang lain.

Keempat sifat ini sejatinya harus dimiliki oleh setiap Muslim. Sebabnya, keempatnya merupakan ciri dari akhlak yang baik. Seorang Mukmin tentu harus memiliki akhlak yang baik. Bahkan kata Baginda Rasulullah saw., saat beliau ditanya, “Siapa Mukmin terbaik?”

Beliau menjawab:

خَيْرُ الْمُؤْمِنِ أَحْسَنُ خُلَقًا

“Mukmin terbaik adalah yang terbaik akhlaknya.” (HR Ibn al-Mubarak).

Wa maa tawfiiqii illaa bilLaah.

=======================================

Yuk Gabung Channel ⤵
Whatsapp : https://s.id/ariefbiskandar
Telegram : https://t.me/ariefbiskandar

➡ Website Resmi:https://ariefbiskandar.com/

Yuk Beramal Jariyah ⤵:
https://darunnahdhah.or.id/donasi/

Raihlah Pahala Jariyah dengan menyebarkan konten Dakwah ini sebagai bentuk partisipasi & dukungan anda untuk Dakwah Islam.